Kamis, 23 Oktober 2008
JURNAL PENYESUAIAN
Tetapi perlu Anda ingat, bahwa biasanya pada akhir periode belum semua akun saldonya telah mencerminkan jumlah yang sebenarnya (riil). Begitu juga akun pendapatan dan beban, juga belum menunjukkan jumlah pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Mengapa demikian? Karena selama berjalannya waktu telah terjadi perubahan, tetapi perubahan tersebut belum dicatat. Jadi saldo akun masih bersifat sementara.
Contohnya :
• Perlengkapan.
Selama satu periode telah terjadi pemakaian perlengkapan, tetapi pemakaian itu belum dicatat, maka saldo akun tersebut perlu disesuaikan pada akhir periode sehingga mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
• Aktiva Tetap.
Pemakaian aktiva tetap (penyusutan) selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, yang sebenarnya dicatat sebagai beban penyusutan, serta menambah akun akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.
• Beban/biaya dibayar di muka.
Selama waktu berjalan jumlah biaya berkurang tetapi pengurangannya belum dicatat seperti: asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, iklan dibayar di muka. Sebaliknya beban yang masih harus dibayar, seperti: beban gaji, pajak, bunga dan lainnya.
• Pendapatan/Beban.
Yang dicatat dalam akun merupakan pendapatan/beban periode yang bersangkutan. Bila jumlah tersebut mencakupi jumlah untuk periode yang berikutnya, pendapatan perlu dikurangkan. Sebaliknya bila ada pendapatan/beban periode bersangkutan, tetapi belum diperhitungkan maka pendapatan perlu ditambahkan.
Agar saldo akhir sesuai dengan saldo yang sesungguhnya (riil) jumlah pendapatan dan beban sesuai dengan jumlah pendapatan dan beban periode yang bersangkutan, perlu diinventarisasi data akhir periode yang dijadikan sebagai dasar penyesuaian (adjustmen). Pencatatan penyesuaian dalam bentuk jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian.
1. Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
Dari informasi di atas, dapat ditarik kesimpulan fungsi jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
1. Menentapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).
2. Menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
Anda perhatikan catatan berikut ini!
Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah:
• Akun perlengkapan, karena pemakaian.
• Akun beban dibayar di muka, karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
• Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva.
• Akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
• Akun beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.
• Akun pendapatan diterima di muka, karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
2. Cara membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Contoh, akun yang memerlukan penyesuaian dan cara membuat ayat jurnal penyesuaian. Perhatikan baik-baik supaya Anda bisa memahaminya.
1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp.500.000,00.
Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp.100.000,00
Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di debet).
Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah menjadi beban, yaitu Rp.500.000,00 - Rp.100.000,00 = Rp.400.000,00. Kemudian catatlah dalam akun beban perlengkapan debet Rp.400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp.400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Perlengkapan Rp.400.000,00
Perlengkapan Rp.400.000,00
2. Akun Asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp.360.000,00.
Data akhir periode: Jumlah Asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp.120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.
Analisis:
Akun Asuransi dibayar di muka (saldonya di debet), dicatat sebagai harta. Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah 17 yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani). Yang disebut beban asuransi sebesar Rp.120.000,00 di sisi debet. Kemudian dicatat pada akun Asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp.120.000,00 dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Asuransi Rp.120.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp.120.000,00
3. Akun Peralatan menunjukkan saldo Rp.3.000.000,00.
Akhir periode: Peralatan disusutkan 10 %.
Analisis:
Akun Peralatan (saldo debet).
Penyusutan Peralatan 10% x Rp.3.000.000,00 = Rp.300.000,00 dicatat sebagai Beban Penyusutan Peralatan, di sisi debet. Kemudian dicatat ke dalam akun Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan tiap tahunnya. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00
Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00
4. Akun Pendapatan Jasa menunjukkan jumlah Rp.1.800.000,00.
Akhir periode: Dari jumlah pendapatan tersebut Rp.200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan.
Analisis:
Akun Pendapatan Jasa (saldo kredit).
Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp.200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun Pendapatan Jasa Rp.200.000,00 dan dicatat di sisi debet. Kemudian catatlah ke dalam akun Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00 di sisi kredit, karena dianggap sebagai utang. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Pendapatan Jasa Rp.200.000,00
Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00
5. Akun Beban Iklan menunjukkan jumlah Rp.250.000,00.
Akhir periode: Iklan yang dibayar untuk 10 kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang 6 kali.
Analisis:
Akun Beban Iklan (saldo debet).
Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban. Beban iklan yang belum terpasang adalah 4 x Rp.25.000,00 = 100.000,00 dicatat ke dalam akun Iklan dibayar di muka di debet Rp.100.000,00 dan kurangkan akun Beban Iklan Rp.100.000,00 dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Iklan dibayar di muka Rp.100.000,00
Beban Iklan Rp.100.000,00
6. Akun Sewa diterima di muka jumlahnya Rp.300.000,00.
Akhir periode: Jumlah sewa untuk 6 bulan, telah diterima sejak 1 September 1999.
Analisis:
Akun Sewa diterima di muka (saldo debet), dicatat sebagai Utang.
Yang diperhitungkan dalam penyesuaian akhir periode adalah jumlah yang benar-benar sudah merupakan pendapatan adalah 4 bulan (1 September s.d. 31 Desember 1999), yaitu 4/6 x Rp.300.000,00 = Rp.200.000,00. Jadi kurangkan akun Sewa diterima di muka Rp.200.000,00 dicatat di sisi debet dan akun Pendapatan Sewa Rp.200.000 di sisi kredit, karena jumlah tersebut sudah benar-benar merupakan pendapatan. Jurnal penyesuaiannya adalah:
Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00
Pendapatan Sewa Rp.200.000,00
Jumat, 17 Oktober 2008
Langganan:
Postingan (Atom)